OPINI - Penyimpangan pemikiran yang menganalisis standar peningkatan kesejahteraan masyarakat Barru melalu giat UMKM EXPO Barru alias PASAR MALAM atau HOYA - HOYA.
Siapa pakar ekonomi di Barru yang berani berbicara tanpa melakukan penelitian dan identifikasi hasil penelitian kemudian pemecahan masalah lalu menyimpulkan, tentu tidak ada.
Nah, Penelusuran tim Investigasi JNI menemukan kejanggalan terkait KLAIM peningkatan ekonomi masyarakat Barru hadirnya pasar malam yang mengangkat UMKM EXPO Barru.
Kejanggalan fakta yang berbicara:
1. Pemilik/pengelola pasar malam bukan orang Barru melainkan orang Wajo.
2. kegiatan ini keliling siapa saja yang memberikan izin di kabupaten/kota.
3. Sistem bisnis kelola berkelompok berpindah termasuk didalamnya yang berdagang.
4. Pedagang dimonopoli dari luar Barru yang menjual Pakaian, Mainan, perabot, Makanan/minuman.
Siapa yang diuntungkan ?, Jawaban pakar ekonomi Barru belum menjawab sampai detik ini !.
"Bodoh di pintar kan, pintar dibodohkan, " kata Upin dan Ipin sembari tertawa terbahak - bahak.
Mengamati didalam pasar malam, yang untung jelas pengelolah dan pedagang dari luar Barru. Lokal Barru paling POP ICE, Cilok doang.
Omset pedagang pakaian, perabotan, dll di pasar Mattirowalie kota Barru jelas menurun. Ini fakta pedagang pasar berbicara hadirnya penjual pakaian dadakan murah di pasar malam yang dikelolah oleh R.
Baca juga:
Pura-Pura Budayawan
|
Omset jajanan makanan dititik O pasar Pekkae, Tanete Rilau sunyi sepi pengunjung karena jajanannya sama yang orang - orang jual di pasar malam samping Alun-alun Kota Barru.
Siapa yang berfikir sejahtera kan orang Barru tentu jawaban pakar anilisis akal sehat yang berani mengungkap fakta.
Buaya pasti diam karna ingin berenang dikolam yang penuh makanan. Cicak juga pun diam merayap.....???
Sejumlah sistem juga ada yang tidak sesuai aturan, yang tidak tau tentu ilmunya belum sampai kesitu.
Terima kasih,
Opini 25 juli 2023
H & A