BARRU - Ribuan kader Posyandu dan KB sekabupaten Barru hadir memenuhi lapangan sepakbola Ele, Desa Lompo Tengah, kecamatan Tanete Riaja, kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka pembukaan kegiatan Jambore Kesehatan yang digelar oleh Pengurus Tim Penggerak (TP) PKK Barru, Selasa (25/7/2023).
Jambore tersebut mengambil tema "Dengan Jambore Kader Kesehatan Kita Tingkatkan Peran Kader untuk Mewujudkan Transformasi Bidang Kesehatan”.
Jambore Kesehatan yang pertama kalinya digelar di Kabupaten Barru, tepat di Lompo Tengah, dibuka oleh Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., dan dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem drg. Hj. Hasnah Syam, MARS., sekaligus Ketua TP PKK Barru, Inspektur Utama BKKBN Pusat, Ari Dwikora, Ak. M.Ec.Dev dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel, Shodiqin, SH., MM.
Selain itu, hadir pula Sekda Barru, Staf Ahli, Asisten dan Pimpinan OPD, Direktur RSUD Barru, Kabag Lingkup Setda Barru, Camat
Kapus, Kades, Lurah, Pengurus PKK kabupaten Barru, Ketua PKK Kecamatan, PKK desa dan kelurahan sekabupaten Barru.
Saat membuka Jambore, Bupati H. Suardi Saleh mengatakan, Pemerintah Kabupaten Barru sangat serius mengupayakan penurunan stunting, bahkan menargetkan lebih rendah 3 persen daripada target nasional di tahun 2024 yaitu menjadi 11 persen, bahkan kalau bisa dibawah itu lebih baik.
"Sebagaimana target Sustainable Development Goals (SDGs), pada tahun 2030, kita harap prevalensi stunting sudah 0 (nol) di negara kita Indonesia, sehingga kabupaten Barru juga harus menjadi 0 (nol) ditahun tersebut", jelasnya.
Menurut Bupati dua periode ini, kabupaten Barru saat ini telah mempunyai 272 unit Posyandu dengan 1.667 an orang kader kesehatan yang bekerja tanpa pamrih dalam menghidupkan Posyandu.
Baca juga:
Test
|
"Posyandu adalah tempat pemeliharaan kesehatan masyarakat, dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Kehadiran posyandu adalah kesadaran dari masyarakat, keperdulian dari masyarakat, keinginan dari masyarakat supaya kondisi kesehatan keluarga, maupun di lingkungan dapat terwujud", pungkas Suardi.
(JNI)
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|